Menurut Ditjen Pengendalian Penyakit serta Penyehatan Lingkungan dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, Indonesia akan menuju penggunakan vaksin DBD. Namun, tuk mencapai hal tersebut, harus dilakukan terlebih dahulu beberapa penelitan agar penggunaan vaksin tersebut benar - benar sesuai dengan kebutuhan yang ada.
"Baru satu negara pakai vaksin yaitu Meksiko. Kalau Indonesia jangan takut, kita juga akan lebih cepat. Ini berkaitan dengan rancangan semuanya. Masalahnya ialah virus DBD pada kita ada 4. Den 1,2,3,4. Kalau pada Meksiko den 1,2,3. Kalau kita pakai tersebut yak tanggung. Kita ingin mengcover semuanya. Karena pada Indonesia yang banyak ialah den tiga serta 4," ungkap Ditjen Pengendalian Penyakit serta Penyehatan Lingkungan dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, kala ditemui pada kantor Kemenker RI, Jakarta, Selasa (12/01/2016).
Rencananya, masih menurut Subuh, Kementerian Kesehatan mempunyai target pada 2017 akan menerapkan vaksin tersebut.
"Jadi, tak cuman vaksin atau imunisasi reguler atau rutin saja yang kita terapkan, tapi jenis imunisasi lainnya juga akan kita terapkan. tersebut rencana yang sedang kami bicarakan," tambahnya.
"Baru satu negara pakai vaksin yaitu Meksiko. Kalau Indonesia jangan takut, kita juga akan lebih cepat. Ini berkaitan dengan rancangan semuanya. Masalahnya ialah virus DBD pada kita ada 4. Den 1,2,3,4. Kalau pada Meksiko den 1,2,3. Kalau kita pakai tersebut yak tanggung. Kita ingin mengcover semuanya. Karena pada Indonesia yang banyak ialah den tiga serta 4," ungkap Ditjen Pengendalian Penyakit serta Penyehatan Lingkungan dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, kala ditemui pada kantor Kemenker RI, Jakarta, Selasa (12/01/2016).
Rencananya, masih menurut Subuh, Kementerian Kesehatan mempunyai target pada 2017 akan menerapkan vaksin tersebut.
"Jadi, tak cuman vaksin atau imunisasi reguler atau rutin saja yang kita terapkan, tapi jenis imunisasi lainnya juga akan kita terapkan. tersebut rencana yang sedang kami bicarakan," tambahnya.
Comments
Post a Comment