Hindari Sebisa Mungkin 6 Alasan Keliru Ini Saat Memulai Bisnis

Memiliki sebuah bisnis memang amat menyenangkan. Selain dapat berdiri di atas kaki sendiri, keuntungan yang tak terbatas jadi daya tarik tersendiri dari sebuah bisnis. Dari keasyikan serta banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari binsis, maka kemudian tak sedikit orang yang amat mendambakan serta bercita-cita jadi pebisnis.

Bahkan tak jarang, tak sedikit diantaranya rela meninggakan karir yang telah dibangun dari awal di sebuah perusahaan karena untuk terjun ke dunia bisnis. Memang tak ada yang salah bila kemudian tak sedikit orang yang ingin berbisnis, karena dunia entrepreneur yang kerap menarik serta mempesona dipandang mata.



Namun sayangnya tak semua bayangan bisnis dapat sesuai hasrat para pebisnisnya. Pada beberapa kasus, bisnis justru jadi jadi permasalahan pelik bagi beberapa entrepreneur karena bangunan bisnisnya yang tak dilandasi dengan alasan yang tepat serta kuat.

Sebuah alasan atau motif berbisnis memang tak dapat dipandang remeh. Ia merupakan dasar atau pondasi yang dapat menentukan sukses atau tidaknya perjalanan bisnis kedepan.  Lalu apa aja motif atau alasan yang keliru dalam mengawali bisnis yang sebaiknya kita hindari? Berikut ulasannya.

1. Ingin Melarikan Diri Dari Suatu Masalah

Alasan keliru pertama yang digunakan untuk terjun ke dunia bisnis merupakan untuk melarikan diri dari masalah. Umumnya masalah yang ada serta digunakan sebagai alasan seseorang untuk berbisnis merupakan problematika di kantor.

Baca Juga: 6 Aplikasi Keuangan Ini Membuat Kehidupanmu Tambah Kaya

Saat mereka mengalami masalah di kantor, mereka cenderung memandang berbisnis sebagai solusi atau jalan keluarnya. Nah inilah yang kadang membuat bisnis gagal karena dibangun dari sebuah pelampiasan masalah bukan diawali dari niat yang baik serta bersih.

2. Karena Anda Menginginkan Kontrol

Salah satu alasan yang pun tak jarang muncul waktu memulai bisnis merupakan hasrat atas sebuah kontrol atau pengendalian. Menurut mereka jadi pebisnis akan membuatnya superior serta memiliki akses tanpa batas untuk mengerjakan serta menyuruh apa saja.

Ini tentu sebuah alasan serta landasan bisnis yang keliru yang dapat menjadikan bisnis Anda gagal. Yang perlu diketahui bahwa jadi seorang pemimpin bisnis pun harus mendapatkan tanggung jawab yang paling besar serta mendapatkan resiko paling besar pula.

3. Karena Menginginkan Hasil yang Besar

Sebenarnya tak ada yang salah dengan sebuah hasrat hasil besar dalam memulai bisnis. tetapi yang jadi persoalan, bila pengusaha cuma melulu berfokus pada hasil, tanpa memperdulikan proses yang sebenarnya lebih penting untuk dijadikan alasan atau motif membangun usaha.

Selain membutuhkan proses, bisnis pun memiliki resiko yang jauh dari hasrat sesunggunya yaitu kerugian. Inilah perihal yang seharusnya pun dipikirkan serta dijadikan pertimbangan dalam mengawali bisnis, bukan cuma menginginkan hasil yang besar semata.

4. Memulai Bisnis Karena Ingin Terkenal

Memang ada beberapa penguhasa sukses yang lantas jadi populer serta dikenal publik. tetapi seharusnya Anda tak mendasarkan niat Anda memulai bisnis dari perihal ini. Bisnis mustinya didasarkan pada sebuah kesadaran, dimana kita harus berani mendapatkan kesuksesan sekaligus memanajemen resiko, bukan cuma karena ingin terkenal.

5. Ingin Memperoleh tak sedikit Waktu Luang

Alasan berikutnya yang tak jarang dijadikan dasar memulai bisnis merupakan ingin mendapatkan tak sedikit waktu luang. Waktu luang dalam bisnis memang dapat aja Anda dapatkan, tetapi yang harus diingat pada awal memulai usaha, Anda tak akan memperolehnya. Ini karena pada awal bisnis, Anda harus bekerja keras untuk menjadikan bisnis Anda sukses.

Baca Juga: 5 Hal Yang Dipercaya Dapat Meningkatkan Kesuksesan Dalam Berbisnis

Bahkan hasrat Anda untuk mendapatkan waktu luang di awal usaha Anda mungkin aja tak akan pernah Anda dapatkan.

6. Karena Bisnis Keluarga

Alasan terakhir yang harus Anda hindari waktu memulai bisnis merupakan karena adanya bisnis keluarga. Menjalankan bisnis keluarga memang akan amat mudah untuk diambil alih.

Sebuah konsistensi serta keajegan yang telah turun-temurun pun mungkin aja dapat membantu Anda mengelolanya. tetapi bila bisnis keluarga tersebut nyatanya tak sesuai dengan jiwa serta passion Anda, tentu perihal ini akan menciptakan tak sedikit masalah pada Anda serta bisnis keluarga Anda nantinya.

Maka sebelum benar-benar mengambil alih serta menjalankan bisnis keluarga, alangkah baiknya Anda kenali dulu bisnis keluarga tersebut dengan baik. apa memang bisnis itu sesuai dengan minat serta passion Anda. Anda tak perlu memaksakan diri untuk menjalankan bisnis keluarga bila memang jiwa Anda tak sesuai dengannya.

Comments