Inilah 7 Negara Yang Dicap Perusak Bumi, Indonesia Termasuk?

Kerusakan bumi akan terus berjalan seiring waktu. Kerusakan itu dapat diakibatkan oleh ulah manusia maupun faktor alam itu sendiri. aneka macam faktor kayak asap pabrik, sampah, serta limbah industri terus menerus menyebabkan pencemaran di muka bumi.

Dari faktor-faktor tersebut, sejumlah negara jadi penyebab utama kesusakan bumi. Berikut serupedia mengulasnya dalam 7 Negara Menyumbang Kerusakan Bumi.


1. USA

Meskipun Amerika menempati rank 211 terbaik untuk konversi tempat tinggal serta menghormati alam, tetapi tak sedikit perilaku buruknya yang melampaui negara-negara lain. Dalam perihal ini Amerika merupakan pengguna terbesar dalam penggunaan pupuk serta nitrogen, fosfor serta potassium (NPK). Penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pencemaran bahan kimia ke dalam air tanah, bahkan mengubah atau menghancurkan tempat asal alam. Amerika Serikat pun berada pada rank pertama untuk emisi CO2, rank ke-dua sebagai tempat polusi air, tempat ke-tiga untuk penangkapan ikan di laut, serta ke-sembilan tempat untuk spesies terancam.

2. India

India berada pada rank ke-tiga dunia untuk pencemaran air. perihal ini terjadi sebagai dampak meningkatnya persaingan air di aneka macam sektor, termasuk pertanian, industri, domestik, minum, pembangkit energi serta lain-lain. Persaingan ini menyebabkan sumber daya alam berharga jadi cepat habis. Polusi air pada negara ini pun menyebabkan penghancuran tempat asal satwa liar yang hidup di perairan. India menempati rankke-delapan untuk tiga bidang: spesies terancam, penangkapan liar di laut serta emisi CO2.

3. Brazil

Dari semua tujuh kategori yang dipertimbangkan untuk hasil penelitian ini, Brasil berada dalam semua rank sepuluh besar dalam kategori penyumbang kerusakan terbesar di bumi, kecuali penangkapan ikan di laut. rank pertama untuk kehilangan hutan alam, tempat ke-tiga untuk menggunakan pupuk, posisi ke-empat untuk spesies terancam, posisi ke-empat untuk emisi CO2, serta tempat ke-delapan untuk polusi air . Untuk apa perusakan lingkungan yang luar biasa ini ditujukan? Sebagian besar kerusakan hutan di Brasil terkait erat dengan hutan hujan Amazon yang luas (digambarkan di atas) pembukaan lahan untuk pastureland oleh kepentingan komersial serta spekulatif, kebijakan pemerintah yang salah arah, tak sesuai proyek Bank Dunia.

Baca Juga: Inilah 10 Hal Ngeselin Yang Hanya Ada Dalam Dunia Politik Indonesia

Ditambah eksploitasi komersial sumber daya hutan jadi lahan Kedelai serta tanaman kakao serta peternakan. Bertambahnya populasi manusia di Brazil (saat ini diperkirakan hampir 7 miliar serta diproyeksikan akan mencapai 9-10 milyar pada tahun 2050), kualitas hidup manusia akan menurun secara substansial dalam waktu dekat. Meningkatnya kompetisi untuk sumber daya akan menyebabkan perselisihan serta perang sipil akan lebih sering. Lanjutan degradasi lingkungan ini menuntut negara-negara lain di dunia untuk membantu Brazil dalam konservasi serta restorasi lingkungan.

4. China

Perairan pesisir Cina semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai dari minyak, pestisida, serta air limbah. Pencemaran ini membantu Cina memperoleh rank pertama untuk pencemaran air di dunia. Di Cina, 20 juta orang tak memiliki akses terhadap air minum bersih; lebih dari 70 persen dari danau serta sungai tercemar, serta insiden polusi besar terjadi di dekat rumah-rumah. Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini memperkirakan bahwa hampir 100 ribu orang meninggal tiap tahunnya karena penyakit yang bersumber dari polusi air. Di China, kepentingan pembangunan ekonomi kerap lebih dimenangkan atas usaha penjagaan serta perlindungan lingkungan.

5. Meksiko

Meksiko memiliki lebih tak sedikit spesies tanaman serta hewan dari hampir semua negara lain: 450 mamalia (Brasil, yang lebih dari dua kali ukuran Meksiko cuma memiliki 394 mamalia); sekitar 1000 burung, 693 reptil, 285 amfibi, serta lebih dari 2000 ikan. Pada pertengahan 1990-an, tak sedikit spesies yang diketahui telah terancam: 64 mamalia, 36 burung, 18 reptil, 3 amfibi, serta sekitar 85 ikan. Meksiko tak bergabung dengan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES), perjanjian internasional utama untuk menghentikan perdagangan flora fauna terancam serta hampir punah , yang berlaku semenjak tahun 1975 hingga tahun 1991. perihal ini menjadikan Mexico menempati rank pertama untuk spesies terancam. pun rank ke-sembilan pada tingkat kehilangan hutan alam paling tak sedikit di dunia.

Baca Juga: Inilah 5 Pesawat Yang Mendarat Darurat Karena Hal Konyol

6. Rusia

Hanya kurang dari separuh penduduk Rusia yang memiliki akses air minum aman. Limbah kota serta kontaminasi nuklir menambah masalah besar pada sumber air utama. Rusia di posisi ke-empat untuk pencemaran air terburuk. rank ke-lima terburuk pada kualitas udara emisi CO2–kualitas udara sama buruknya dengan kualitas air. Ada lebih dari 200 kota yang sering melebihi batas polusi Rusia. rank ke-tujuh untuk penangkapan liar di laut.

7. Indonesia

Dan ini yang amat mengejutkan, negara tercinta kita, Indonesia. Menurut Global Forest Watch, Indonesia merupakan wilayah padat hutan pada 1950, tetapi 40 % dari hutan yang ada pada 1950 itu telah hilang cuma dalam waktu 50 tahun berikutnya. bila dibulatkan, Hutan hujan tropis di Indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha jadi cuma 98 juta ha aja . Untuk ini, Indonesia menempati rank ke-dua di hilangnya hutan alam, efek ini menyebabkan indonesia menempati rank ke-tiga tempat untuk spesies terancam. Indonesia menempati rank ke-tiga untuk emisi CO2, ke-enam untuk penangkapan di laut, ke-enam untuk penggunaan pupuk, serta ke-tujuh untuk pencemaran air.

Comments