Bisakah kamu membayangkan bagaimana rasanya tinggal di negara yang tak pernah hujan? Pasti tak kan! tetapi itulah yang dirasakan oleh warga Peru.
Negara ini memang unik dalam perihal iklim. Warga Peru cuma merasakan hujan 20 tahun sekali. Nah, yang jadi pertanyaan, apa tak kekeringan? Berikutlah jawabannya!
Wilayah Peru terletak di gurun yang amat luas di sepanjang Pesisir Pasifik Amerika Selatan. Tanah yang gersang ini membentang dari Gurun Sechura yang terletak jauh di sebelah utara Peru hingga Gurun Atacama di sebelah utara Cile. Meskipun bertanah gersang, nyatanya pohon-pohon hijau tetap tumbuh subur di atasnya. Suhunya pun waktu musim dingin dapat mencapai 14 atau 15 derajat Celcius. Bagaimana bisa?
Nyatanya fenomena tersebut amat berkaitan erat dengan embusan angin pasat dari timur ke barat. Angin tersebut bertemu di lereng Gunung Andas yang menjulang tinggi, sehingga menjadikan angin tersebut naik ke atas. Lalu angin tersebut jadi dingin serta membuat kelembaban yang tinggi.
Kelembaban yang begitu dingin tersebut disebabkan waktu musim dingin awan menggantung begitu rendah di atas pesisir. Sehingga, menyebabkan suhu yang dingin serta menyebabkan tanaman yang telah kering dapat tumbuh subur kembali.
Walaupun jarang sekali hujan, masyarakat Peru dapat membuat sistem irigasi yang canggih. Proyek-proyek modern tersebut telah dirancang untuk menyediakan pasokan air untuk memenuhi keperluan kehidupan, serta pengairan pada tumbuhan-tumbuhan.
Uniknya lagi, bila musim hujan turun, penduduk Peru akan amat kesusahan menghadapinya. Karena sekalinya turun hujan pasti amat deras serta disertai banjir besar. tetapi dikala hujan selesai, banjir pun akan amat cepat diserap oleh gurun pasir sehingga tanamapun jadi subur.
Negara ini memang unik dalam perihal iklim. Warga Peru cuma merasakan hujan 20 tahun sekali. Nah, yang jadi pertanyaan, apa tak kekeringan? Berikutlah jawabannya!
Wilayah Peru terletak di gurun yang amat luas di sepanjang Pesisir Pasifik Amerika Selatan. Tanah yang gersang ini membentang dari Gurun Sechura yang terletak jauh di sebelah utara Peru hingga Gurun Atacama di sebelah utara Cile. Meskipun bertanah gersang, nyatanya pohon-pohon hijau tetap tumbuh subur di atasnya. Suhunya pun waktu musim dingin dapat mencapai 14 atau 15 derajat Celcius. Bagaimana bisa?
Nyatanya fenomena tersebut amat berkaitan erat dengan embusan angin pasat dari timur ke barat. Angin tersebut bertemu di lereng Gunung Andas yang menjulang tinggi, sehingga menjadikan angin tersebut naik ke atas. Lalu angin tersebut jadi dingin serta membuat kelembaban yang tinggi.
Kelembaban yang begitu dingin tersebut disebabkan waktu musim dingin awan menggantung begitu rendah di atas pesisir. Sehingga, menyebabkan suhu yang dingin serta menyebabkan tanaman yang telah kering dapat tumbuh subur kembali.
Walaupun jarang sekali hujan, masyarakat Peru dapat membuat sistem irigasi yang canggih. Proyek-proyek modern tersebut telah dirancang untuk menyediakan pasokan air untuk memenuhi keperluan kehidupan, serta pengairan pada tumbuhan-tumbuhan.
Uniknya lagi, bila musim hujan turun, penduduk Peru akan amat kesusahan menghadapinya. Karena sekalinya turun hujan pasti amat deras serta disertai banjir besar. tetapi dikala hujan selesai, banjir pun akan amat cepat diserap oleh gurun pasir sehingga tanamapun jadi subur.
Comments
Post a Comment